Jumat, 19 November 2010

| | |
Danau
Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya danau dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, dan olahraga.
Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan.
Kebanyakan danau adalah air tawar dan juga banyak berada di belahan bumi utara pada ketinggian yang lebih atas.
Sebuah danau periglasial adalah danau yang di salah satunya terbentuk lapisan es, "ice cap" atau gletser, es ini menutupi aliran air keluar danau.
Istilah danau juga digunakan untuk menggambarkan fenomena seperti Danau Eyre, di mana danau ini kering di banyak waktu dan hanya terisi pada saat musim hujan. Kebanyak danau sekarang adalah buatan dan sengaja dibangun untuk penyediaan tenaga listrik-hidro (tenaga listrik melalui air), rekreasi (berenang, selancar angin, dll), persediaan air, dll.

Berdasarkan proses terbentuknya, danau dibedakan atas beberapa jenis yaitu sebagai berikut :
a. Danau Tektonik, yaitu danau yang terbntuk oleh tenaga endogen yang bersumber dari gerakan tektonik seperti cekungan-cekungan akibat patahan dan lipatan. Contohnya Danau Tempe, Danau Tondano dan Danau Towuti di Sulawesi.
b. Danau Vulkanik, yaitu danau bekas gunung api. Air danau berasal dari curah hujan yang tertampung pada lubang kepundan atau kaldera. Contohnya Danau Kawah Gunung Kelud, Gunung Batur, dan Gunung Galunggung.
c. Danau Vulkano-Tektonik, yaitu danau yang terbentuk karena gabungan proses vulkanik dan tektonik. Patahan atau depresi pada bagian permukaan bumi pasca letusan. Dapur magma yang telah kosong menjadi tidak stabil sehingga terjadi pemerosotan atau patah. Cekungan akibat patahan tersebut kemudian diisi oleh air contohnya Danau Toba di Sumatera.
d. Danau Karst (solusional), yaitu danau yang terbentuk pada daerah batu gamping yang mengalami pelarutan sehingga membentuk lahan negatif atau berada di bawah rata-rata permukaan setempat.
e. Danau Ladam (oxbow lake) terbentuk akibat proses pemotongan saluran sungai meander secara alami dan ditinggalkan oleh alirannya sehingga disebut juga kali mati.
f. Bendungan, yaitu danau buatan manusia yang dibentuk dengan cara membendung aliran sungai. Bendungan buatan manusia lebih dikenal dengan istilah waduk, seperti Waduk Jatiluhur, Waduk Cirata, Waduk Saguling, Karangkates, dan Gajahmungkur.
g. Danau Glestser, adalah danau yang terbentuk karena es mencair. Pada saat gletser mencair dan meluncur ke bawah, gletser tersebut mengikis batuan yang dilaluinya sehingga terbentuklah cekungan. Jika terisi oleh air maka terbentuklah danau.
h. Danau buatan yaitu danau yang terbentuk karena aktivitas manusia.
Jenis sungai dibedakan atas asal kestabilan air dan pola aliran.
a. Berdasarkan Asal Air
1) Sungai mata air, yaitu sungai yang airnya bersumber dari mata air. Sungai ini biasanya terdapat di daerah yang mempunyai curah hujan sepanjang tahun dan daerah alirannya masih tertutup vegetasi yang cukup lebat.
2) Sungai hujan, yaitu sungai yang airnya bersumber hanya dari air hujan. Jka tidak ada hujan, sungai akan kering kerontang. Sungai ini umumnya berada di daerah yang bervegetasi jarang atau terletak di daerah lereng, sebuah gunung atau perbukitan.
3) Sungai gletser, yaitu sungai yang airnya bersumber dari pencairan es atau salju. Sungai ini hanya ada di daerah lintang tinggi atau di puncak gunung yang tinggi. Contohnya sungai Membramo di Papua.
4) Sungai campuran, yaitu sungai yang airnya besumber dari berbagai macam sumber, baik dari hujan, mata air dan pencairan salju atau es. Artinya, air dari berbagai sumber tersebut bercampur menjadi satu dan mengalir sampai lautan.
b. Berdasarkan Kestabilan Air
1) Sungai perenial, yaitu sungai yang airnya permanen atau selalu berair pada musim hujan dan kemarau. Contohnya sungai di Kalimantan, Sumatera dan Jawa.
2) Sungai intermitten, yaitu sungai yang air hanya pada waktu musim kemarau. Contohnya sungai Benam dan Membramo di Sumba.
3) Sungai ephemeral, yaitu sungai yang berair hanya pada waktu datang hujan. Contohnya sungai di Nusa Tenggara.
Tipe sungai yang dikelompokkan berdasarkan arah jurus dan kemiringan formasi batuan di bawahnya adalah sebagai beriktu.
a. Sungai konsekuen (K) adalah sungai yang alirannya mengikuti kemiringan batuan.
b. Sungai subsekuen (S) adalah sungai yang arah alirannya sejajar dengan jurusa lapisan batuan.
c. Sungai obsekuen (O) adalah sungai yang arah alirannya berlawanan dengan arah kemiringan lapisan batuan.
d. Sungai resekuen (R) adalah sungai yang arah alirannya searah dengan sungai konsekuen dan alirannya masuk ke sungai subsekuen.
e. Sungai insekuen (I) adalah sungai yang arah alirannya miring terhadap sungai konsekuen atau jurus batuan.
c. Pola Aliran
Kenampakan pola alirandapat menunjukkan suatu bentuk permukaan bumi, misalnya daerah gunung api atau muka bumi yang terbentuk akibat patahan. Suatu pola aliran sungai tidak selalu merupakan dalam satu DAS.
Pola-pola aliran sungai :
1) Pola aliran dendritik akan tebentuk jika pertemuan antara anak-anak sungai ada yang membentuk sudut lancip dan tumpul.
2) Pola aliran paralel atau sejajar dapat dijumpai pada daerah-daerah perbukitan yang memanjang dengan kemiringan lereng yang curam.
3) Pola aliran trellis dicirikan dengan percabangan anak-anak sungai pada sungai utama yang membentuk sudut siku-siku. Pola ini dapat dijumpai pada kompleks pegunungan patahan dan lipatan.
4) Pola aliran menyebar (radial) menunjukkan ciri aliran yang berbeda arah, ada yang ke utara, barat, timur dan selatan. Pola aliran ini biasanya terdapat pada daerah gunug yang berbentuk kerucut.
5) Pola aliran memusat (multi basinal) menunjukkan ciri aliran yang memusat pada lahan tertentu. Pola lairan ini biasanya terdapat pada daerah cekungan seperti dolina di daerah karst.
6) Pola aliran annular menunjukkan ciri aliran yang berpencar, tetapi sungai orde satu berpusat pada sungai orde dua yang melingkar. Pola aliran yang demikian menunjukkan daerah berbentuk kubah yang tererosi lanjut.
7) Aliran rectangular merupakan pola aliran dari pertemuan antara alirannya membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku. Pola aliran ini berkembang pada daerah rekahan dan patahan.
Pemanfaatan potensi sungai sebagai potensi perairan darat antara lain, sebagai sumber irigasi pertanian, sumber air minum bila sudah dilakukan pengolahan, tempat rekreasi alam, sumber bahan bangunan (batu kali, dan pasir, pada daerah tertentu dapat digunakan untuk sarana transportasi). Usaha yang dilakukan untuk menjaga kelestarian sungai dilakukan dengan cara, melakukan pembersihan di sekitar daerah aliran sungai, melarang membuang sampah di sungai, memelihara kelestarian hutan di bagian hulu sungai, tidak mengambil material bangunan di dalam sungai secara berlebihan agar debit sungai tidak besar, melarang pemanfaatan lahan di sekitar sempadan sungai.

Manfaat danau :
1. Perikanan
2. Sumber air bersih
3. Sumber tenaga air
4. Irigasi pertanian
5. Pengendali banjir
6. Obyek wisata

Daftar Nama Danau dan Waduk di Indonesia Diurutkan Berdasarkan Wilayah Provinsi

Pada Propinsi Bali Terdapat Danau Batu
Pada Propinsi Bali Terdapat Danau Bratan
Pada Propinsi Bali Terdapat Danau Buyan
Pada Propinsi Bali Terdapat Danau Tamblingan
Pada Propinsi Batas Lampung & SumSel Terdapat Danau Ranau
Pada Propinsi Bengkulu Terdapat Danau Dendam Tak Sudah
Pada Propinsi Bengkulu Terdapat Danau Emas
Pada Propinsi Bengkulu Terdapat Danau Tes
Pada Propinsi DI Aceh Terdapat Danau Ancueloot
Pada Propinsi DI Aceh Terdapat Danau Laut Realoih
Pada Propinsi DI Aceh Terdapat Danau Laut Tawar
Pada Propinsi Jambi Terdapat Danau Dipacampat
Pada Propinsi Jambi Terdapat Danau Sipin
Pada Propinsi Jawa Barat Terdapat Danau Pangkalan
Pada Propinsi Jawa Barat Terdapat Danau Rawa Dano
Pada Propinsi Jawa Barat Terdapat Danau Situ Bagendit
Pada Propinsi Jawa Barat Terdapat Danau Situ Cileunca
Pada Propinsi Jawa Barat Terdapat Danau Situ Langkung
Pada Propinsi Jawa Barat Terdapat Danau Situ Lengkong
Pada Propinsi Jawa Barat Terdapat Danau Situ Sipanunjang
Pada Propinsi Jawa Barat Terdapat Danau Telaga Patenggang
Pada Propinsi Jawa Barat Terdapat Danau Waduk Cirata
Pada Propinsi Jawa Barat Terdapat Danau Waduk Darma
Pada Propinsi Jawa Barat Terdapat Danau Waduk Jatiluhur
Pada Propinsi Jawa Barat Terdapat Danau Waduk Saguling
Pada Propinsi Jawa Tengah Terdapat Danau Rawa Pening
Pada Propinsi Jawa Tengah Terdapat Danau Telaga Menjer
Pada Propinsi Jawa Tengah Terdapat Danau Waduk Cacaban
Pada Propinsi Jawa Tengah Terdapat Danau Waduk Cengklik
Pada Propinsi Jawa Tengah Terdapat Danau Waduk Gajah Mungkur
Pada Propinsi Jawa Tengah Terdapat Danau Waduk Melahayu
Pada Propinsi Jawa Tengah Terdapat Danau Waduk Sempor
Pada Propinsi Jawa Tengah Terdapat Danau Waduk Wadas Lintang
Pada Propinsi Jawa Timur Terdapat Danau Kawah Ijen
Pada Propinsi Jawa Timur Terdapat Danau Kawah Kelut
Pada Propinsi Jawa Timur Terdapat Danau Pacai
Pada Propinsi Jawa Timur Terdapat Danau Rawa Kelindingan
Pada Propinsi Jawa Timur Terdapat Danau Telaga Sarangan
Pada Propinsi Jawa Timur Terdapat Danau Waduk Gonclang
Pada Propinsi Jawa Timur Terdapat Danau Waduk Karangkates
Pada Propinsi Jawa Timur Terdapat Danau Waduk Klampis
Pada Propinsi Jawa Timur Terdapat Danau Waduk Lahor
Pada Propinsi Jawa Timur Terdapat Danau Waduk Ngebel
Pada Propinsi Jawa Timur Terdapat Danau Waduk Selarego
Pada Propinsi Jawa Timur Terdapat Danau Waduk Widas
Pada Propinsi Kaflmantan Tengah Terdapat Danau Mepara
Pada Propinsi Kalimantan Barat Terdapat Danau Bekuan
Pada Propinsi Kalimantan Barat Terdapat Danau Belida
Pada Propinsi Kalimantan Barat Terdapat Danau Genali
Pada Propinsi Kalimantan Barat Terdapat Danau Sentarum
Pada Propinsi Kalimantan Barat Terdapat Danau Tang
Pada Propinsi Kalimantan Selatan Terdapat Danau Bangkau
Pada Propinsi Kalimantan Selatan Terdapat Danau Bitin
Pada Propinsi Kalimantan Selatan Terdapat Danau Waduk Riam Kanan
Pada Propinsi Kalimantan Tengah Terdapat Danau Bambenan
Pada Propinsi Kalimantan Tengah Terdapat Danau Cembulu
Pada Propinsi Kalimantan Tengah Terdapat Danau Ganting
Pada Propinsi Kalimantan Tengah Terdapat Danau Gatel
Pada Propinsi Kalimantan Tengah Terdapat Danau Kenamfui
Pada Propinsi Kalimantan Tengah Terdapat Danau Limut
Pada Propinsi Kalimantan Tengah Terdapat Danau Matur
Pada Propinsi Kalimantan Tengah Terdapat Danau Raya
Pada Propinsi Kalimantan Tengah Terdapat Danau Sembuluh
Pada Propinsi Kalimantan Tengah Terdapat Danau Terusan
Pada Propinsi Kalimantan Tengah Terdapat Danau Tete
Pada Propinsi Kalimantan Timur Terdapat Danau Jempang
Pada Propinsi Kalimantan Timur Terdapat Danau Melintang
Pada Propinsi Kalimantan Timur Terdapat Danau Semayang
Pada Propinsi Lampung Terdapat Danau Jepara
Pada Propinsi Lampung Terdapat Danau Waduk Way Rarem
Pada Propinsi NTB Terdapat Danau Segara Anak
Pada Propinsi Nusa Tenggara Barat Terdapat Danau Batu Jai
Pada Propinsi Nusa Tenggara Barat Terdapat Danau Tambara
Pada Propinsi Nusa Tenggara Timur Terdapat Danau Kalimutu/Telaga Tiga Warna
Pada Propinsi Papua Terdapat Danau Anggi Giji
Pada Propinsi Papua Terdapat Danau Anggi Gita
Pada Propinsi Papua Terdapat Danau Biru
Pada Propinsi Papua Terdapat Danau Paninai
Pada Propinsi Papua Terdapat Danau Rombebai
Pada Propinsi Papua Terdapat Danau Sentani
Pada Propinsi Papua Terdapat Danau Tage
Pada Propinsi Papua Terdapat Danau Ti Bi
Pada Propinsi Papua Terdapat Danau Tonjidat
Pada Propinsi Papua Terdapat Danau Yamur
Pada Propinsi Papua Terdapat Danau Yawasi
Pada Propinsi Sulawesi Selatan Terdapat Danau Mahalona
Pada Propinsi Sulawesi Selatan Terdapat Danau Matana
Pada Propinsi Sulawesi Selatan Terdapat Danau Sidenreng
Pada Propinsi Sulawesi Selatan Terdapat Danau Tempe
Pada Propinsi Sulawesi Selatan Terdapat Danau Towuti
Pada Propinsi Sulawesi Tengah Terdapat Danau Lindu
Pada Propinsi Sulawesi Tengah Terdapat Danau Poso
Pada Propinsi Sulawesi Utara Terdapat Danau Danau
Pada Propinsi Sulawesi Utara Terdapat Danau Limboto
Pada Propinsi Sulawesi Utara Terdapat Danau Linouw
Pada Propinsi Sulawesi Utara Terdapat Danau Moat
Pada Propinsi Sulawesi Utara Terdapat Danau Tondano
Pada Propinsi Sumatra Barat Terdapat Danau Di Atas
Pada Propinsi Sumatra Barat Terdapat Danau Di Bawah
Pada Propinsi Sumatra Barat Terdapat Danau Kerinci
Pada Propinsi Sumatra Barat Terdapat Danau Maninjau
Pada Propinsi Sumatra Barat Terdapat Danau Singkarak
Pada Propinsi Sumatra Selatan Terdapat Danau Airhitam
Pada Propinsi Sumatra Selatan Terdapat Danau Jembawan
Pada Propinsi Sumatra Selatan Terdapat Danau Lubuk Deling
Pada Propinsi Sumatra Selatan Terdapat Danau Teloko
Pada Propinsi Sumatra Utara Terdapat Danau Toba

0 komentar:

Posting Komentar

 
"http://dhianaseprianti.blogspot.com" "http://i700.photobucket.com/albums/ww6/mandalika3/soniclari.gif"